Tumben, tadi pagi hujan. biasanya hujannya siang, sore atau malam hari. Alhasil, kegiatan jadi nggak kayak biasa, semuanya agak molor. Termasuk kasih makan ayam, entok, dan kalkun.
Meskipun nggak kayak biasa, ada hal yang menyenangkan hari ini. Kalkun yang sakit dah mau makan sendiri, nggak perlu disuapin.
O ya, di postingan sebelumnya, saya kasih kalkun saya daun putri malu. Ternyata, tanaman putri malu itu ada 2 jenis. Yang pertama, tumbuh merambat, dan yang kedua tumbuh tegak. Yang kemaren itu, saya kasihnya yang merambat, padahal yang bisa digunakan untuk melindungi hati itu jenis yang tumbuh tegak.
Sekali lagi, keberuntungan lagi berpihak padaku. Saat menunggu anak saya pulang PAUD, saya iseng jalan-jalan di sekitar PAUD anak saya. Eh, ternyata di sebuah tanah kosong, aku menemukan tanaman putri malu yang tumbuh tegak. Langsung aja saya ambil.
Selain daun putri malu, saya juga memberikan daun sambiloto, daun pepaya, daun mengkudu, daun kunyit, daun murbei, dan daun jambu biji untuk kalkun saya yang sakit. Daun sambiloto, daun putri malu, dan daun kunyit untuk melindungi hati. Daun jambu biji untuk anti diare. Daun yang lain juga ada manfaatnya, cuman agak lupa.
Alhamdulillah, tadi hari ini kalkun saya sudah mau makan sendiri dan kotorannya sudah tidak encer lagi, meskipun masih ada warna kuningnya. Jadi, saya hanya menyuapi daun-daun untuk pengobatannya.